Episode 1: Mengenali Senja

EPISODE 1: MENGENALI SENJA

BAGIAN 1: PERKENALAN

            Hai, namaku Senja, aku muncul ketika langit sudah gundah, menuju petang yang kian menanti. Biasanya aku merah merekah membawa bahagia, namun terkadang aku juga gelap gulita membawa rasa kecewa, tetapi, aku bersyukur engkau tetap menerimaku apa adanya. Harapku engkau juga bisa menemukan yang seperti itu, semoga.

            Kehidupanku sungguh menyenangkan, aku sangat senang apabila ada yang memberikan senyuman kepadaku, yaa aku senang sekali. Namun terkadang banyak juga yang benci terhadapku, aku tidak tahu maksud mereka, terkadang mereka berfikiran aku hanya pengganggu disore hari, hanya memberikan keindahan yang semu dan sebentar, padahal aku sangat bahagia bisa memberikan cahayaku kepada mereka.

            Berkata lirih mereka yang suka keapadaku, “Lihat itu senja yang kunanti, semoga dia berwarna jingga yang indah nan bahagia”. Aku tentu  sangat senang mendengar ini, melihat mereka tersenyum dan bahagia setelah lelah bergelut dengan dunia seharian.

            Berkata lirih mereka yang membenciku, “Senja engkau hanyalah hal yang semu, indahmu hanya sementara, kenapa engkau muncul di waktu yang sangat cepat?, Kenapa engkau hanya bisa memberikan rasa sedih akan kenangan yang telah kulalui? Sungguh semua itu hanya menggangguku”. Terkadang aku sedih mendengar ini, akan tetapi aku tetap berusaha sabar dan juga tetap memberikan cahaya ke mereka walau mereka membenciku.

            Aku tetap sabar dan tetap memberikan cahaya kepada mereka, ya inilah sikap yang selamanya kupunya. Harapku dikehidupanmu sekarang, kamu tetap sabar dan menerima semua pujian serta cacian dengan bijak. Dari ceritaku diatas, tentu diduniamu sekarang ada juga bukan? Orang-orang yang memuji dan tentunya membencimu, yah inilah hukum alam, mau tidak mau kamu tetap akan bertemu dengan mereka.

            Engkau tahu? Itu adalah sebuah ujian, dimana semesta ingin melihatmu, bagaimana reaksimu? Marah kah? Atau tetap sabar kah? Semoga dari Senja engkau bisa belajar itu, betapa ikhlas dan sabar mendengar pujian serta cacian. Semesta juga ingin memberikan kejutan besar kepadamu dikesempatan selanjutnya, Ia ingin engkau lulus dari ujian ini, dan tetap sabar menerima semua perkataan mereka. Sehingga kebahagiaan akan menghampiri dirimu meski rasa sakit itu tetap muncul di dalam hati. Harapku juga kamu bisa bijak menerima pendapat, kritik serta saran dari orang-orang disekitarmu, sungguh itu akan membentuk kepribadian yang bagus bagimu kedepannya, salam, Senja, sampai ketemu dibagian 2 yaaJ.

@yoginovario03


Komentar

  1. Kk dan terlalu suka senja dek. Karena senja itu datangnya sementara. Kk lebih suka langit yg datangnya kapanpun kita butuh.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah, heeh iya juga ya kak, makasih ya kak sarannya

      Hapus
  2. Padahal senja juga bagian dari langit, ia selalu ada hanya saja dengan warna yang berbeda

    BalasHapus
  3. Bagi saya, senja selalu punya cerita. Sama seperti hujan. Banyak momen terlewati di kala ia hadir walau hanya sebentar.

    BalasHapus
  4. Hai Senja. Kala senja aku duduk merana~~

    Sedih kali wkwkwk

    BalasHapus
  5. Aku lebih suka sore ketimbang senja, karena sore punya segalanya, termasuk senja didalamnya. wkwk

    tulisannya menarik btw. suka suka

    BalasHapus
  6. I'm waiting for the nest episodes 😍

    BalasHapus
  7. Maaf senja, sejujurnya saya lebih suka fajar 😅

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer